Bisnis lele sangat prospektif, web ini diperuntukan untuk komunitas petani lele di seluruh Indonesia. Kami menggunakan MKA Bio penemuan Dr. Sugeng Hariadi,S.Pd.yang mampu mengurai kotoran di dalam kolam sehingga menjadi plankton/makanan ikan. hubungi kami : pipitdcs@yahoo.com dan suwarno.bisnislele@yahoo.com. Dengan MKA Bio, produksi lele kita akan optimal dan cocok untuk kolam lele perkotaan. Gabung di Group Komunitas Lele kirim email kosong ke = komunitaslele-subscribe@yahoogroups.com

Selasa, 02 April 2013

BIO 3 PROBIOTIK UNTUK PERIKANAN AIR TAWAR

BIO 3
PROBIOTIK UNTUK PERIKANAN AIR TAWAR

Kehidupan ikan di kolam secara rutin mengeluarkan kotoran. Ini sesuatu yang sifatnya fisiologis. Tetapi jika jumlah ikannya banyak, katakan sampai ribuan, maka dalam sehari kotoran yang diproduksi juga sangat banyak.

Pada tingkat tertentu dan kurun waktu tertentu pula, produk kotoran ini menjadi patologis, karena bertumpuknya kotoran menimbulkan polusi, dan kondisi diperburuk dengan adanya sisa makanan yang tidak termakan.
Jika air kolam juga tidak tersirkulasi, maka soal polusi kolam menjadi sangat serius, yang menjadi masalah, bertumpuknya kotoran yang nota bene mengandung bahan organic, akan mengundang bakteri pembusuk yang kemudian memicu proses pembusukan. Bau busuk menjadi tidak terhindarkan, dimana akan membuat lingkungan kolam menjadi tidak sehat bagi kelangsungan hidup ikan dan bahkan pada komunitas orang yang tinggal disekitarnya

Polusi air kolam adalah salah satu penjelas terjadinya tingginya angka kematian ikan. Rutinitas mengganti air bukan menjadi solusi yang pas, selain meningkatkan biaya produksi. Pilihan yang akurat adalah penggunaan “ Aplikasi Mikrobiologis “ 
BIO 3 adalah koloni mikrobakterium (mikroba) non pathogen yang secara KHUSUS dibuat untuk memperbaiki kualitas air kolam.
Probiotik untuk kola mini mengambil peran mengurai (dekomposan) dan memfermentasi material organic untuk diubah menjadi unsur, yang kemudian akan merangsang tumbuhnya plankton (makanan alamiah ikan). BIO 3 berfungsi sebagai regulator ekosistim
Polutan oleh kotoran ikan dan sisa pakan, justeru diubah menjadi sesuatu yang produktif untuk kolam. Hilangnya bau tak sedap di kolam adalah indikasi tidak ada lagi proses pembusukan, yang menjamin kelangsungan hidup ikan

POLA KOLAM BIO 3

Dalam dunia pertanian ada mainsream baru tentang pertanian organik, prinsip dasar konsep ini bukan pertama-tama karena pemberian kompos, tetapi lebih pada aplikasi mikrobiologis (Probiotik untuk tanah BIO 1) untuk memperkuat basis biota tanah. Konsep yang sama bisa diaplikasikan untuk perikanan, dalam genre baru PERIKANAN ORGANIK

1. BIS BETON ( GORONG-GORONG )
Penambahan fasilitas kolam dengan bis beton / gorong-gorong ( atau yang berfungsi sama, tidak tembus panas dan kedap udara ) untuk perlindungan dan perindukan mikroba. Diapasang berdiri atau tertidur ( yang jelas bila dipasang berdiri bagian atasnya harus ditutup )

2. PEMBERIAN PROBIOTIK KOLAM ( BIO 3 )
Berikan BIO 3 pada malam hari, sedikitnya 1 botol pada setiap petak kolam. Tambahkan pula BIO 3 secukupnya untuk setiap 10 hari. Untuk kolam yang lebih kecil seperti aquarium, berikan 1 sdt saja untuk setiap 10 hari

3. PENAMBAHAN KOTORAN TERNAK
Penambahan bahan organic seperti kotoran ternak atau limbah sawah, sebaiknya setelah melalui proses composting, untuk ikan-ikan kecil sebaiknya tidak harus diberi kompos, kalaupun harus diberi taruhlah kompos dalam sak (untuk menghindari ikan terperangkap didalam sak)

4. PERENDAMAN KOMPOS
Biarkan kompos terendam air kolam, sedikitnya 2 (dua) minggu, tunggu sampai muncul kehidupan air oleh berbagai serangga

5. TANAMAN AIR
Penambahan tanaman air bisa berfungsi sebagai regulator alam, pakan alami ikan, sumber pakan tambahan, selain meningkatkan pendapatan kolam ( sebaiknya pilih tanaman yang produktif, seperti kangkung )

6. PENEBARAN BIBIT
Saat tebar bibit, buat composting basah, masukkan kotoran ternak dan limbah sawah dalam bak air dengan penambahan probiotik kolam ( BIO 3 ).
Tutup terpal setidaknya 3 – 4 minggu / 1 bulan. Bisa ditambahkan pada kolam atau disiapkan untuk mulai kolam baru setelah panen

Konsep ini untuk menata EKOSISTIM. Bila ekosistim kolam hidup, kematian ikan menjadi limit, turunnya kebutuhan konsentrat serta air kolam tidak perlu diganti. Malah bila mungkin, air kolam jangan dibuang ketika panen. Sebaiknya diputar kembali untuk membuat kolam baru, kecuali dimanfaatkan untuk pupuk sawah.
Air kolam yang sudah OK, dari aspek fisika, kimia dan biologi, sangat OK untuk kehidupan ikan, ketimbang air yang baru.

10 SUKSES PEMAKAIAN BIO 3 ( PERCOBAAN PADA IKAN LELE )
1. Warna air kolam menjadi sangat spesifik, bisa jernih, kehijauan, merah bata atau gelap. Yang pasti ikan tetap sehat dan tidak perlu ganti air
2. Bau kolam yang tidak sedap, hilang.
3. Angka kematian ikan jauh menurun, nyaris limit
4. Pertumbuhan ikan serempak, tidak ada yang menonjol
5. Postur tubuh ikan lele lebih panjang, gemuk dan kenyal
6. Ikan tidak amis, rasa dagingnya lebih enak dan gurih (serasa ikan lele sungai tempo dulu)
7. Panen lebih cepat, 2 bulan sudah bisa dipanen (tebar bibit ukuran 5 x 7)
8. Air kolam tidak perlu diganti, sangat bermakna dalam penurunan biaya produksi
9. Pemindahan dari kolam ke kolam, tidak diikuti stress pada ikan
10. Kebutuhan konsentrat turun hingga 40 – 60 % (tergantung persediaan kompos)

“ KAPLING BELATUNG ORGANIK “
BAHAN YANG DIPERLUKAN :

Ketela pohon / ketela jenderal ( diparut )
Ampas tahu
Katul ( di ayak / saring )
Tepung ikan / udang
Kotoran ayam potong
BIO 1
Air kedelai / air pres-presan tahu ( aceman ) / air leri

CARA PEMBUATAN :

Semua bahan dicampur
Minimal bahan ketebalan 10 Cm
Usahakan nyembek-nyembek ( cenderung basah tapi jangan banjir )
Ditutup kain basah, diikat tali / karet
Peram sedikitnya 1 minggu

“ MAKANAN ALTERNATIF DARI KOTORAN KAMBING “
BAHAN YANG DIPERLUKAN :

Kotoran kambing ( kering ) : 1 glansing
Tepung ikan / udang : 1 Kg
Katul / dedak : 3 Kg
BIO 2 : 3 tutup
Tetes / molase : 1 gelas ( 200 ml )
Urea : 1 Sdm

CARA PEMBUATAN :

Siapkan jerigen air isi 5 liter
Tambahkan tetes 1 gelas, urea 1 sdm, BIO 2 ( 3 tutup )
Tutup rapat / dikocok-kocok dan diamkan / peram sedikitnya 1 minggu

Printil kambing diler, tambahkan katul / dedak
Tambahkan air hasil peraman 

“ NUTRISI TAMBAHAN PADA IKAN LELE “
BAHAN YANG DIPERLUKAN :

Rebusan air kedelai ( dalam kondisi dingin )
Anceman tahu ( air pres-presan tahu )
Air leri ( limbah cucian beras )
BIO 2

CARA PEMBUATAN :

Salah satu bahan tersebut diatas, difermentasi dengan BIO 2, dengan perbandingan tiap 1 tutup botol untuk 10 liter bahan diatas, masukkan drum / tong tertutup rapat, diamkan / peram sedikitnya 1 minggu, letakkan ditempat teduh
Selanjutnya secara terus menerus kita membuat permentasi ( untuk stok ) 
Air dari hasil fermentasi tadi digunakan untuk merendam pakan ikan ( pellet ) sedikitnya 15 – 30 menit, sebelum ditebarkan pada ikan 

TIP PENYIMPANAN :
1. Mikroorganisme Probiotik butuh suasana ANAEROB (tanpa udara/O2)
2. Segera menutup kembali bila membuka botol
3. Hindari sengatan sinar matahari secara lansung
4. Pencampuran dengan air pastikan tidak mengandung DISINFEKTAN dari ANTISEPTIC, seperti air PDAM, kaporit, clorin, formalin, minyak tanah dll